Sabtu, 28 April 2012

Mari Beternak Bebek Hibrida



Tren masyarakat untuk mengkonsumsi daging bebek terus meningkat, terutama di kota2 besar seperti Jakarta, Jogja dan Surabaya. Dengan terus meningkatnya permintaan daging bebek tersebut mendorong  peternak untuk mengembangkan bisnis pembesaran bebek. 
Berkembangnya bisnis pembesaran bebek mendorong pembudidaya bebek (breeder) mengembangakan strain hibrida yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan strain lokal dalam hal kecepatan dan keseragaman
pertumbuhan bebek tersebut.
Pembesaran bebek hibrida memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan usaha pembesaran unggas lainnya seperti :
  1. Investasi untuk kandang yang relatif lebih murah dibandinkan unggas lainnya (cukup pagar keliling +/- 50 cm dari permukaan tanah dan atap setengah dari luas kandang)
  2. Lebih tahan cuaca dan penyakit.
  3. Ransum lebih mudah didapat dan relatif lebih murah
  4. Masa panen relatif singkat (40 hari bisa mencapai bobot rata2 1,5kg/ekor)

Berikut parameter singkat untuk penghitungan laba/rugi pembesaran bebek hibrida.
  • Asumsi harga panen di Kediri Rp.19000/kg 
  • Harga ransum Rp.3500/kg (4kg/ek selama 40 hari) 
  • Harga DOD 5500/ek. 
Dalam 40 hari seekor bebek bisa memberi keuntungan sebesar :
 (1.5kg * 19000/kg) - (5500 + 4kg * 3500/kg) = 9000/ek"
"perhitungan diatas adalah perhitungan kasar saja, tanpa memperhatikan faktor investasi kandang, biaya operasional, mortalitas, dll.
Cukup menarik bukan ?
Untuk bibit DOD hibrida dapat dipesan di kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar